Selasa, 16 Januari 2024

Festival Qi Xi Jie ( 七夕節 ) Chinese Valentine Written By Kebajikan ( De 德 ) on Minggu, 11 Agustus 2013 | 14.00

 


Festival Ketujuh ganda dikenal di Cina sebagai Hari Kasih Sayang China, yang jatuh pada hari ke 7 bulan 7 lunar Cina. 

Tahun ini jatuh pada tanggal 13 Agustus 2013.  

Festival "Qi Xi Jie" atau "Qi Qiao Jie" adalah festival tradisional Cina yang penuh cinta dan penting untuk wanita kuno, tetapi tidak dikenal seperti festival tradisional lainnya.  

Tidak begitu banyak orang Tionghua yang menganggapnya sebagai festival seperti festival lainnya, tetapi semua orang akrab dengan ceritanya.

Setiap tanggal 7 bulan 7, masyarakat China dan Taiwan merayakan hari Valentine. Namun saat ini, adat ini telah hilang dan orang-orang muda sekarang paling menyukai Hari Valentine Barat, sebagai hari besar untuk mengungkapkan cinta antara sepasang kekasih.

Pada zaman kuno, hari ketujuh ganda adalah sebuah festival penting bagi perempuan muda dan gadis-gadis muda. Tidak peduli miskin atau kaya, mereka akan mengenakan pakaian terbaik mereka dan menempatkan pembakar dupa di halaman dan beberapa buah sebagai persembahan.  


Kemudian semua gadis dalam keluarga akan bersujud kepada Niulang dan Zhinu dan berdoa supaya berwajah cantik dan diberi keahlian menenun. Saat Dinasti Song, gadis-gadis akan menyimpan seekor laba-laba di dalam kotak. Jika esok harinya laba-laba itu membentuk jaring, maka gadis akan mendapat rezeki yang bagus.
 
Selain dikenal dengan
七夕; qī xī (The Night of Sevens), ada yang menyebutkan hari tersebut sebagai:


• The Festival to Plead for Skills (
乞巧節; qǐ qiǎo jié)
• The Seventh Sister's Birthday (
七姊誕; qī jiě dàn)
• The Night of Skills (
巧夕; qiǎo xī)


Orang China dan Taiwan punya 3 kali hari Valentine :
- 14 Februari (disebut Valentine emas internasional)
- 14 Maret (disebut Valentine perak)

- tgl 7 bulan 7 lunar month (Chinese Valentine) 

 


 “KISAH CINTA ABADI SI GEMBALA SAPI”. DONGENG LUCU GELITIK ABIS...Serie ke-1..

 Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda bersama sapi2 gembalaannya, orang2 memanggilnya Niulang artinya si Gembala Sapi.

 Sebenarnya Niulang adalah pemuda baik yg suka kerja keras dan ramah pada semua orang. Namun, orang2 melihat bahwa dia suka melamun. Kadang saat sedang sibuk kerja, pemuda itu tampak berhenti sejenak dan menatap awan di alngit.

 Niulang tdk punya kawan, bisa di bilang hanya para sapi yg jd temannya. Niluang bahkan, menyebut ternak2 sapinya sebagai saudara2nya dlm perjalanan hidupnya, malah dia sering ajak bicara sapi2 itu.

 Misalnya; “Saudara2-ku” kata dia [Niulang] kpd kawananan sapi2, coba kalian pandanglah ke langit, awan2 disana tampak berbeda tiap hari, apa yg membuat mereka indah..? seolah bertanya kpd sapi2 itu.

 Yang tdk di ketahui orang2 bahwa sapi2 Niulang bisa bicara di ajak ngobrol sama Niulang sebagai Majikannya. Sapi itu menyahut pertanyaan Niulang: Sapi cerita bahwa para Bidadari yg menenun awan2 jd indah itu.

 Dongeng ini terkenal menghibur meski tdk msk akal tp lumayan utk baca sj..

 Next On...

Sumber: Medsos.

Editeo: Bhante Sudhammacaro.

  


“KISAH CINTA ABADI SI GEMBALA SAPI”. DONGENG LUCU GELITIK ABIS...Serie ke-2..Sapi bisa Ngobrol sm Gembalanya..

  Suatu hari, saat sedang berada di padang rumput bersama para Sapi, tiba2 si Sapi memberitahu sahabat manusianya tentang Bidadari Muda nan Cantik Jelita Manis Legit Banget Bernama ‘Zhinu’.

 Sapi bilang: “Zhinu adalah Putri Bidadari termuda dari Dewi2 Bidadari yg ada di Surga”. “Dia adalah Penenun ter-Pandai-Cerdas-Cekatan, para Bidadari itu suka turun ke Bumi untuk Mandi di Bukit Barat, kalau kita ke sana saat ini pasti kamu bisa melihat mereka sedang Mandi [tdk pake Kolor pastinya-Bidadari ga ada Kolor]”, kata si sapi. 

Perkataan si Sapi membuat Niulang ga bisa Tidur semalaman,dlm sekejap tertidur lalu mimpi; Nampak Biadadari Zhinu yg Cantik Amboiii Aduhaiii Manis bener2 ga ada lawan dg manusia mana pun...

 Niulang sambil menuntun para Sapinya..Next On...

 Segini dulu biar ga bosan aja bacanya sambil bayangin Niulang Ngintip mandi Bidadari Cantik bla3...

 Next On.. 

Sumber: Medsos.

Editor: Bhante Sudhammacaro.

 

 

 

 

 



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda