Mumi ‘Cantik’ Xin Zhui Berusia 2.200 Tahun, dari China Kuno Ini Berbeda dari Milik Mesir, Tubuhnya Tetap Terawat Seperti Baru Saja Meninggal, Ini Rahasianya Pengawetannya!-K. Tatik Wardayati - Sabtu, 28 Agustus 2021 | 08:05 WIB
Mumi ‘Cantik’ Xin Zhui dalam keadaan terawat 'cantik'
kompas.com-Intisari-Online.com – Ketika membicarakan tentang mumi, maka yang Anda bayangkan pastinya mumi di Mesir, yang biasanya diawetkan di dalam piramida.
Pada tahun 1971, di perbukitan Mawangdui, dekat kota Changsha di China, ditemukan sebuah makam kuno berusia 2.200 tahun.
Makam tersebut miliki pasangan bangsawan dari Dinasti Han, Li Cheng dan Xin Zhui.
Di dalam makam tersebut juga diisi dengan sejumlah patung emas dan perak, perhiasan, serta pakaian sutra halus.
Baca Juga: Pantang Mundur Meski Sudah Diusir Berkali-kali, Fotografer Ini Akhirnya Berhasil Ungkap Proses Mumifikasi di Bumi Papua, Caranya Bikin Shock, Beda dengan Mesir!
Tidak hanya itu, di antara temuan itu, termasuk penemuan mayat Xin Zhui yang diawetkan menjadi mumi yang paling menarik perhatian.
Walaupun mumi tersebut berumur ribuan tahun lalu, tubuhnya masih terawat ‘cantik’, seperti baru saja meninggal.
Dikenal juga sebagai Lady Dai, karena suami Xin Zhui, Li Cheng, adalah seorang penguasa di wilayah Dai yang sekarang bernama Changsha, selama Dinasti Han.
Melansir All Thats Interesting, mayat Lady Dai berubah mulai memburuk segera setelah oksigen menyentuh tubuhnya.
Baca Juga: Dimumikan Bersama Janinnya, Inilah 'Wanita Misterius', Mumi Hamil yang Pertama Ditemukan di Dunia, Awalnya Dikira Pria
Disebutkan bahwa gambar mumi Xin Zhui saat ini tidak sesuai dengan penemuan awalnya.
Kondisi mumi Xin Zhui berbeda jauh dari mumi Mesir pada umumnya yang pernah ditemukan, di mana tubuhnya hingga jaringan tubuh pasti kering, dan biasanya menggunakan garam dalam proses pengawetannya.
Ketika pertama kali mumi Xin Zhui diotopsi, ditemukan bahwa semua organnya utuh dan pembuluh darahnya masih menyimpan darah tipe A.
Dari pembuluh darahnya ini pula terungkap penyebab resmi kematiannya pada 163 SM, yaitu serangan jantung pada usia 50-an tahun.
Tidak hanya itu, penyakit lain juga ditemukan di dalam tubuh mumi Xin Zhui, seperti batu empedu, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati.
Ditemukan pula di dalam tubuhnya oleh ahli patologi, sebanyak 138 biji melon yang dicerna dengan baik di perut dan ususnya.
Biji-bijian seperti itu, menurut ahli, biasanya membutuhkan waktu satu jam untuk dicerna, sehingga diasumsikan bahwa sebelum satu jam Xin Zhui melahap melon itu, ia meninggal.
Lalu, apa rahasia "cantik" dari mumi Xin Zhui ini?
Diungkapkan oleh para peneliti bahwa rahasia ‘cantik’ mumi Xin Zhui itu terletak di dalam makamnya, mereka pun memuji makam China kuno itu.
Baca Juga: Bukan Monster Apalagi Alien, Makhluk Aneh Ini Ternyata Adalah 'Bayi Manusia', Wujudnya yang Mengerikan Ini Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Manusia Modern Ini
Melansir Lady Dai 101, makam bangsawan wanita China kuno ini kedap udara dengan bangunan makam yang rumit dan detail.
Dibangun setinggi hampir 3 meter, makam itu memiliki panjang dan lebar 6 meter, dikubur sedalam 12 meter, dan ditimbun tanah setinggi 15 meter.
Di sekeliling ruang pemakaman diisi dengan 5 ton arang dan tanah liat putih setebal satu meter yang dikenal sebagai kaolin.
Para arkeolog percaya bahwa cara tersebut menahan air, udara dan bakteri penyebab pembusukan masuk.
Tidak hanya itu, jasad Lady Dai ditempatkan di dalam peti mati 4 lapis, yang memiliki ukuran luar semakin besar.
Peti mati ini memiliki ukiran yang Indah dengan dilapisi oleh getah pohon pernis untuk membuat kayunya tahan lama.
Di dalam peti mati yang terkecil jasad Lady Dai berada.
Tubuhnya juga dibungkus rapat dalam 22 lapisan kain sutra dan terendam dalam cairan misterius, yang ketika diuji mengandung asam dan magnesium.
Mengutip Lady Dai 101, sebuah manuskrip China Kuno ‘Long Lost Elixir’ mengungkapkan pembalseman mumi Xin Zhui.
Baca Juga: Datangi Warga yang Lewati Jadwal Vaksin Covid-19, Perawat Ini Malah Syok Setengah Mati, Temukan Fakta Miris yang Tersimpan Selama Lebih dari 1 Dekade
Mumi Xin Zhui ketika ditemukan masih 'utuh' meski sudah berusia ribuan tahun.
YouTube
Mumi Xin Zhui ketika ditemukan masih 'utuh' meski sudah berusia ribuan tahun.
Jasad Xin Zhui lebih dahulu dimandikan untuk kemudian dibungkus kain sutra belapis-lapis secara rapat.
Kemudian, di dalam peti mati mayat Lady Dai dituangkan cairan cairan seperti rum berwarna coklat kemerahan.
Banyak ilmuwan menganggap cairan itu sebagai "obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia".
Setelah dilakukan analisis kimia lebih lanjut, cairan peti mati itu ditemukan kandungan asam dengan jejak cinnabar, merkuri sulfat atau obat China kuno, yang secara luas dikenal sebagai ramuan kehidupan abadi yang dikonsumsi oleh Qin Shi Huang.
Qin Shi Huang adalah kaisar pertama dari Dinasti Qin (221 – 206 SM) yang mempersatukan daratan China, dengan menaklukan 6 negara lainnya saat itu.
Para peneliti mumi Lady Dai ini menghabiskan waktu selama 4 dekade untuk menganalisis dan menafsirkan mayat utuh Xin Zhui tersebut. (Shintaloka Pradita Sicca)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda