Tata Busana Cina Abad ke-18 di Drama Story of Yanxi Saya instal dua aplikasi video on demand di HP. Yang pertama untuk keperluan kerja, saya tak boleh menyebutnya di sini, yang kedua untuk keperluan memanjakan diri. WeTV ini, untuk memanjakan diri.
Menjaga anak sambil menonton film/drama Mandarin dan
Korea. Stok drakor-nya tidak banyak, cenderung agak out to date, tapi saya memang lebih suka drama Cina. Sinopsis filmnya ada di label film.
Oh iya, film ini memang
berlatar sejarah Mancuria, satu dari 2 dinasti luar Tiongkok yang
berkuasa setelah merebut dari penguasa asli dari suku Han.
Dinasti
Mancuria ini disebut Dinasti Qing (Hanzi: 清朝, hanyu pinyin: Qīng Chao.
Lamanya berkuasa dari tahun 1636 - 1911. Pendirinya adalah orang
Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo). Meski dari
luar, akan tetapi cara hidup dan pemerintahan tetap mengadopsi cara
penguasa sebelumnya (Dinasti Ming).
Film ini menceritakan tentang Kaisar Kangxi, kaisar generasi ketiga. Pada saat itu hubungan dengan Eropa sudah terjadi. Bahkan ekspansi Rusia pun sudah mulai mengganggu wilayah perbatasan.
Story of Yanxi Palace memikat saya. Awalnya karena tata busana zaman Qing yang unik. Baju laki-laki lebih simpel, rambut separuh botak dan kepang panjang.
Rambut bangsa Mancu sangat unik. Semua rambut bagian depan dibuat botak, sementara sisa rambut di belakang dikepang. Namanya taucang.
Ini khas sekali, sehingga penonton langsung tahu sedang menonton drama sejarah di masa apa. Penyuka sejarah seperti saya jadi ingin belajar tentang busana Indonesia masa lampau. Oleh karena hubungan Cina dengan kerajaan nusantara sangat erat, saya tahu ada banyak hal yang bisa dipelajari dari drama sejarah Cina ini.
Oh iya, saya penasaran mengapa rambutnya dibuat seperti itu, selain untuk membedakan dengan rakyat Han yang ditaklukkan. Apakah mungkin ungkapan syukur karena beratus tahun berusaha mengambil alih kerajaan lawannya akhirnya mereka berhasil? Sebelumnya mereka memang hidup di lingkungan gurun yang sangat keras. Ah, tapi ini hanya analisa ngawur saya. Kapan-kapan akan saya cari tahu beneran. Cakrawala Susindra akan menuliskannya setelah riset dengan benar.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda