Senin, 27 Februari 2023

ROCKYG: FAKTA ANEH SI MASTER CHENG YEN TZU CHI PINTER NGAJARIN WARGA DUNIA TP SETAN IBLIS SI CEWE PEMIMPIN DUNGUBEGO TAIWAN AJARAN MASTER GA DI PAKE SETAN IBLIS NERAKA SI CEWE PEMIMPIN DUNGUBEGO TAIWAN GA TAU BALAS BUDI JASA CHINA BERI TANAH WILAYAH HIDUP RAKYAT TAIWAN MALAH NGAJAK PERANG ANEH BIN AJAIB INI FAKTA BUKTI BUKAN HOAX HINAAN JNG SALAH PAHAM YAH...






 

TAIWAN TANTANG SIAP PERANG LAWAN CHINA ? Taiwan Anggarkan Rp 282 Triliun Demi Hajar China News - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia-26 August 2022 06:20
 
Taiwanese national flag flutters at half-staff at presidential office Saturday, Aug. 1, 2020, two days after former President Lee Teng-hui died in Taipei, Taiwan. Lee, who brought direct elections and other democratic changes to the self-governed island despite missile launches and other fierce saber-rattling by China, died on Thursday at age 97. (AP Photo/Chiang Ying-ying) Foto: Bendera Taiwan (AP/Chiang Ying-ying)
 
Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan mengusulkan US$ 19 miliar atau sekitar Rp 282 triliun dalam pengeluaran pertahanan untuk tahun depan. Angka ini mengalami peningkatan dua digit pada tahun 2022 yang mencakup dana untuk jet tempur baru.
 
Usulan tersebut terjadi beberapa minggu setelah China mengadakan latihan perang skala besar di sekitar pulau yang dipandangnya sebagai wilayah kedaulatannya.
 
Adapun, China melakukan latihan militer terbesarnya di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis itu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bulan ini.
 
Baca:Pernah Menang Lawan China, Taiwan: Tak Bisa Ancam Kami!-Perjalanan itu membuat marah Beijing yang melihatnya sebagai upaya Washington untuk ikut campur dalam urusan internal China.
Dikutip dari CNBC International, Jumat (26/8/2022), keseluruhan anggaran pertahanan yang diusulkan oleh Kabinet Presiden Tsai Ing-wen menetapkan peningkatan 13,9% ke rekor 586,3 miliar dolar Taiwan (US$ 19,41 miliar).
 
Itu termasuk tambahan 108,3 miliar dolar Taiwan dalam pengeluaran untuk jet tempur dan peralatan lainnya, serta "dana khusus" lainnya untuk kementerian pertahanan.
Pernyataan dari Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik tidak memberikan rincian ke mana uang itu akan digunakan.
 
CERAMAH MASTER CHENG YEN: MENOLONG SEMUA MAKHLUK DENGAN KEYAKINAN, IKRAR, DAN PRAKTIK NYATA 
 
Betapa dalamnya cinta kasih para insan Tzu Chi. Para insan Tzu Chi memiliki jalinan jodoh dengan saya. Para relawan senior bersumbangsih dengan tenaga dan materi. Mereka semua bersumbangsih dengan cinta kasih tanpa pamrih sehingga memperoleh ketenangan dan sukacita.
 
 
 

DEJA VU : MISTERI INGATAN PALING UNIK YANG TERJADI PADA MANUSIA - Bukti Reinkarnasi? Sains Populer-227 rb subscriber-20.812 x ditonton 2 Jun 2020


 





Déjà Vu dianggap sebagai bukti dan penjelasan tentang kehidupan lampau alias reinkarnasi. Namun penelitian menunjukkan ini hanyalah kesalahan memori otak manusia. Mana yang benar? Coba simak penjelasannya.

Follow kami juga di sini: 👉 Facebook : https://www.facebook.com/sainspopulertv

Sains Populer meramu pertanyaan sederhana yang bikin penasaran, dengan penjelasan ilmiah atas fenomena yang sedang tren, serta perkembangan ilmu pengetahuan terkini, ke dalam video edukasi populer yang menarik dan informatif.

For copyright matters please contact us at: sainspopulertv@gmail.com

Disclaimer - Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.

Yanuar Arga Sulthony-2 tahun yang lalu: "Dejavu merupakan perwujudan dari reading steiner , jadi seluruh ingatan dari garis dunia lain berkumpul menjadi satu kemudian menuju ke garis dunia yg sedang mengalami de javu tersebut"

-Okabe Rintaro-~Steins gate movie

Black Jack-1 tahun yang lalu: Penjelasan yg Paling Masuk Akal dan Tidak Bisa di Bantahkan : Fenomena De'javu Adalah Penjelasan Saat dimana Kita Mengingat Kembali Saat" Kita Datang ke Suatu Tempat di Mana Sebelumnya Kita Sudah Pernah Ke Tempat Tersebut di kehidupan Yg Sebelum nya dan Terulang Kembali ke Kehidupan kita Yg Sekarang Tapi Kita Tidak Menyadarinya Bahwasanya Kita Sudah Pernah Hidup Sebelum nya..De'javu Berhubungan dengan Ingatan di kehidupan Sebelum nya Saat Kita Mengalami Reinkarnasi..


Apa itu Deja Vu dan Jamais Vu? Ayo Mikir-432 rb subscriber-125.329 x ditonton 9 Agu 2017-apa itu deja vu atau jamais vu?

 


Pernah Mengalami Dejavu? Deja vu adalah kata yang diambil dari Bahasa Perancis yang berarti suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya dan lawannya adalah jamais vu pernah mengalami? mari kita bahas penyebabnya.

Disematkan oleh Ayo Mikir-Ayo Mikir-5 tahun yang lalu (diedit): Sapa nih yang pernah ngrasain Deja Vu atau Jamais Vu?
Note : baru nyadar aksara jawanya berubah, padahal udah dipastikan pake translator
yang bener ini : https://goo.gl/V42BXK = mesin-Ayo Mikir
·
Hilmy. PROO.-5 tahun yang lalu: bang buat video tentang "seandainya kita pernah ngalamin sesuatu tapi ngerasa nya ingatan itu kaya mimpi bukan ingatan sebuah pengal"

ANDI SAVU-2 tahun yang lalu: Ini bukan tentang melihat.. tapi hayalan yang muncul sendirinya dan akhirnya benar2 terjadi ditempat, dan posisi yang sama, dan disaat itulah aku teringat bahwa ini pernah terhayalkan sebelumnya tanpa dipikirkan...

Pemerhati Dunia-1 tahun yang lalu: sering banget saya Deja Vu, tapi seringnya berakhir dg migren. Dan kadang anehnya terjadi deja vu karena membayangkan suatu benda/orang/tempat yang saat dalam perjalanan. Ternyata di  tempat yg dilalui benar ada apa yg dibayangkan tersebut...bisa sakit kepala dibuatnya.



Dejavu: Pengertian dan Penyebabnya-DN Pertiwi Januari 26, 2021-Dejavu - Kok, kayaknya pernah lewat sini, ya? Sahabat Royal pernah ngerasain hal seperti ini gak? Kejadian dimana kita ngerasa pernah ngalamin situasi atau berada di sebuah tempat padahal kita belum pernah ada di sana sebelumnya?

 

 



Nah, diperkirakan sudah ada 70% populasi manusia yang mengalami dejavu di dunia ini. Bahkan, dikutip dari New York Times, peluang orang yang imajinasi tinggi jauh lebih besar terkena dejavu (pantesan Mimin sering mengalami fenomena ini. Wong mimin sering halu!).

Eh, tapi sebenernya dejavu itu apaan, sih?

Pengertian Dejavu



Dikutip dari Hellosehat.com, Dejavu dapat diartikan suatu keadaan di mana kita merasa familiar dengan kondisi sekita, seolah-olah kita sudah pernah mengalami hal tersebut dengan keadaan yang persis sama, padahal apa yang sedang kita alami sekarang mungkin adalah pengalaman pertama Anda. 

Kejadian Dejavu ini biasanya bisa berlangsung 10 sampai 30 detik, dan lebih dari satu kali. Tapi enggak perlu panik jika ini terjadi, karena dari beberapa penelitian, dua sampai tiga orang pernah mengalami dejavu yang sama.

Penelitian tentang Dejavu

Ada banyak teori tentang asal-usul dejavu. Dari mitos yang unik sampai penelitian yang benar-benar ilmiah. Nah, dikutip dari Klikdokter.com ada penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan psikolog kognitif dari Colorado State University.

Anne Cleary bersama rekannya Alexander Claxton melakukan penelitian yang fokus pada firasat palsu yang sering dihubungkan dengan déjà vu.

Keduanya menyimpulkan bahwa  déjà vu bisa terjadi karena program dalam otak. Sementara, sangat sulit untuk menilai bagaimana kerja otak untuk menghasilkan kejadian déjà vu.

Kedua ilmuwan tersebut mempertanyakan, jika memang déjà vu sebuah ilusi atau hanya perasaan saja, mengapa banyak orang percaya bahwa mereka mampu memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya?

Setelah dilakukan penelitian yang melibatkan 298 orang untuk mengeksplorasi virtual scene seperti game The Sims, partisipan diminta untuk kembali memperhatikan virtual scene yang secara acak memperlihatkan jalur ke arah kiri dan kanan.

Para peneliti menemukan bahwa ketika partisipan mengalami dejavu dan melaporkan perasaan yang kuat bahwa mereka dapat memprediksi apa yang dapat terjadi berikutnya, kejadian ini berhubungan kuat dengan fenomena postdiction.

Para partisipan ini yakin bahwa mereka telah memprediksi arah belokan di dalam adegan. Padahal, jalur yang mereka lihat pada virtual scene sebenarnya terjadi secara acak dan  partisipan tidak mungkin dapat memprediksinya.

Cleary dan para peneliti lainnya menyimpulkan, bahwa hal ini merupakan kepercayaan yang salah disebabkan oleh perasaan familiar, kita seringnya mengaitkannya dengan déjà vu atau dejavu.

Berdasarkan berbagai penelitian yang diadakan untuk memahami lebih dalam mengenai déjà vu, kondisi ini lebih sering dialami oleh dewasa muda dan frekuensi kejadiannya akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

Penyebab Dejavu

Dikutip dari The Conversation, dejavu terjadi singkat, tanpa pertanda, dan tidak memiliki manifestasi fisik, kecuali pengumuman: “Aduh dejavu!”

Banyak peneliti mengatakan, fenomena ini merupakan pengalaman berbasis ingatan dan disebabkan oleh pusat ingatan di otak. Beberapa penyebab dejavu berdasarkan penelitian adalah:

Sistem memori

Lobus temporal medial sangat penting dalam mempertahankan ingatan jangka panjang dari berbagai peristiwa dan fakta.

Daerah tertentu dari lobus temporal medial berfungsi penting dalam mendeteksi perasaan akrab atau kenal—bukan dalam mengingat detail peristiwa-peristiwa tertentu.

Perasaan akrab sepertinya bergantung pada fungsi korteks rhinal, sedangkan ingatan mendetail itu terkait dengan hippocampus.

Pengalaman dejavu yang terjadi acak dalam individu yang sehat, membuatnya sulit dipelajari secara empiris. Semua penelitian bergantung pada pelaporan sendiri atau pengakuan mereka mengalaminya.

Gangguan dalam matriks

Sementara itu, sebagian pasien epilepsi secara konsisten mengalami dejavu pada awal terjadinya kejang—yakni ketika kejang berawal di lobus temporal medial.

Ini membuka kesempatan para ilmuwan untuk meneliti dejavu dengan cara yang lebih terkontrol secara eksperimental.

Kejang epileptik dipicu oleh perubahan aktivitas listrik pada neuron dalam daerah fokal otak. Gangguan fungsi kerja neuron ini dapat menyebar ke seluruh bagian otak, sebagaimana gelombang kejut akibat gempa bumi.

Daerah-daerah otak tempat terjadinya aktivasi listrik ini mencakup lobus temporal medial.

Gangguan listrik pada sistem saraf menghasilkan sebuah aura (semacam peringatan) dari dejavu sebelum terjadinya kejang epileptik.

Dengan mengukur pelepasan neuron yang terjadi dalam otak pasien, ilmuwan mampu mengidentifikasi daerah otak mana saja tempat sinyal dejavu dimulai.

Ilmuwan menemukan bahwa dejavu lebih mudah diinduksi pada pasien epilepsi melalui stimulasi listrik pada korteks rhinal ketimbang hippocampus.

Pengamatan ini mengarah pada spekulasi bahwa dejavu disebabkan oleh pelepasan listrik abnormal di otak.

Pelepasan neuron ini dapat terjadi secara non-patologis pada orang tanpa epilepsi. Contohnya adalah hypnagogic jerk, kedutan tak sengaja yang dapat terjadi tepat ketika Anda mulai tertidur.

Ada gagasan bahwa dejavu dapat dipicu oleh pelepasan saraf serupa, yang menghasilkan rasa akrab yang aneh.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa jenis dejavu yang dialami oleh pasien epilepsi lobus temporal berbeda dari dejavu pada umumnya.

Dejavu yang dialami sebelum kejang epilepsi berlangsung agak lama, bukan perasaan sekilas seperti yang dirasakan orang-orang yang tidak mengalami kejang epilepsi.

Sementara itu, bagi orang tanpa epilepsi, rasa akrab yang kuat yang berpadu dengan pengetahuan bahwa mereka berada di lingkungan yang benar-benar baru, secara alamiah memperkuat pengalaman dejavu.

Ketidakcocokan dan hubungan pendek

Dejavu pada orang yang sehat dilaporkan sebagai kesalahan ingatan yang dapat mengekspos sifat alami dari sistem memori.

Beberapa peneliti berspekulasi bahwa dejavu terjadi akibat ketidaksesuaian dalam sistem memori yang mengarah pada pembangkitan memori rinci yang keliru dari sebuah pengalaman sensorik baru.

Artinya, suatu informasi menerabas memori jangka pendek, dan malah mencapai memori jangka panjang.

Ini menyiratkan bahwa dejavu dipicu oleh ketidakcocokan antara input sensorik dan output pemanggilan memori. Ini menjelaskan mengapa pengalaman baru bisa terasa akrab, tetapi tidak begitu nyata seperti memori sebenarnya.

Teori-teori lain mengatakan aktivasi sistem saraf rhinal, yang terlibat dalam pendeteksian rasa akrab, terjadi tanpa aktivasi sistem ingatan dalam hippocampus. Ini mengarah pada rasa akrab tanpa detail spesifik.

Terkait dengan teori ini, ada gagasan bahwa dejavu adalah reaksi sistem memori otak terhadap pengalaman yang sudah dikenal. Pengalaman ini diketahui sebagai pengalaman baru, tetapi memiliki banyak elemen yang dapat dikenali, meskipun dalam keadaan yang sedikit berbeda.

Contohnya? Berada di bar atau restoran di negara asing yang memiliki tata letak yang sama dengan yang sering Anda kunjungi di rumah.

Ada lebih banyak lagi teori tentang penyebab dejavu. Mulai dari segi paranormal—kehidupan masa lalu, penculikan alien dan mimpi ramalan—hingga ingatan yang terbentuk dari pengalaman tidak langsung (seperti adegan dalam film).

Sejauh ini tidak ada penjelasan yang sederhana mengenai dejavu, tetapi kemajuan teknologi dalam pencitraan saraf dapat membantu kita memahami tentang memori dan tipuan dari pikiran kita sendiri.

 

 

 

5 Hal yang Menjelaskan Mengapa Kita Mengalami Déjà Vu-kumparanSAINS-verified-round-19 Desember 2017 9:01 Deja vu (Foto: Bagus Permadi/kumparan)-zoom-in-whitePerbesar-Deja vu (Foto: Bagus Permadi/kumparan)





Pernahkah kamu berada di suatu situasi yang baru ataupun lingkungan yang benar-benar baru, tapi kamu justru memiliki perasaan familiar yang begitu kuat terhadap situasi atau lingkungan itu? Saat itu kamu mengalami sensasi seolah-olah pernah menghadapi situasi atau lingkungan yang sama sebelumnya.

Jika kamu pernah mengalaminya, sensasi atau perasaan ini lazim disebut sebagai déjà vu. Dalam bahasa Prancis, déjà vu artinya adalah "sudah terlihat".

Business Insider melansir, sebuah penelitian memperkirakan sekitar 60 hingga 70 persen dari kita, terutama yang berusia 15 hingga 25 tahun, pernah mengalami déjà vu.

Kamu yang belum pernah mengalami déjà vu mungkin sulit memahami sensasi pengalaman ini. Singkatnya, déjà vu adalah sensasi ketika kamu merasa kejadian atau situasi yang sedang kamu alami pernah kamu lihat sebelumnya, entah dalam mimpimu atau dari manapun, sehingga kamu merasa familiar dengan kejadian atau situasi itu.

Namun ketika kamu mencoba mengingat mimpimu itu, kamu bisanya tak bisa ingat dan bahkan perasaan familiar itu kemudian hilang.

Hingga saat ini déjà vu sulit untuk diteliti dan dipastikan penyebabnya karena sensasi atau perasaan itu terjadi amat singkat dan sulit disimulasikan dalam laboratorium percobaaan. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya berbagai teori yang menyebutkan mengapa otak kita mengalami sensasi aneh itu.
Deja vu (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar

Deja vu (Foto: Bagus Permadi/kumparan)

1. Terpicu Secara Kebetulan
Pada 2006 para ilmuwan di Leeds Memory Group mengklaim telah berhassil menciptakan sensasi déjà vu dalam sebuah laboratorium dengan menggunakan hipnosis sebagai pemicu proses bekerja otak dalam mengenali sesuatu.

Percobaan tersebut didasarkan pada teori yang menyebut ada dua proses kunci yang terjadi di dalam otak ketika kita mengenali sesuatu atau seseorang yang familiar.

Pertama, otak kita mencari di dalam memori kita apakah kita pernah melihat situasi tertentu sebelumnya.
Kedua, apabila ternyata situasi atau kejadian yang kita lihat itu cocok, maka area lain di dalam otak kita akan mengidentifikasi situasi atau kejadian itu sebagai sesuatu yang familiar.

Pada orang-orang yang mengalami déjà vu, proses kedua tersebut dapat terjadi karena adanya pemicu-pemicu yang hadir secara kebetulan.

Dalam percobaan di laboratorium itu, para peneliti merekrut 18 relawan. Mereka meminta para relawan itu melihat dan mengingat 24 kata yang dipilih oleh para ilmuwan. Kemudian para relawan itu dihipnotis dan disugesti bahwa ketika mereka diperlihatkan kata-kata dalam bingkai merah, mereka akan merasa kata-kata itu familiar.

Setelah selesai dihipnosis, para relawan diperlihatkan pada sejumlah kata dengan bingkai berwarna yang berbeda-beda, termasuk kata-kata yang tidak masuk dalam daftar 24 kata terpilih tadi. Kata-kata yang yang masuk di dalam daftar 24 kata terpilih itu diperlihatkan kepada mereka dalam bingkai-bingkai hijau.

Hasilnya, meski berhasil mengingat daftar 24 kata itu, 10 dari 18 relawan mengatakan ada sensasi yang aneh ketika mereka diperlihatkan dengan kata-kata di dalam bingkai merah dan 5 dari mereka menyatakan mengalami déjà vu.
Ilustrasi Déjà Vu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Déjà Vu (Foto: Shutterstock)

2. Loncatan Sirkuit Memori
Selain teori bahwa déjà vu dapat terpicu secara kebetulan, ada pula ilmuwan yang berteori bahwa déjà vu dapat terjadi karena malfungsi di antara sirkuit memori jangka panjang dan jangka pendek di dalam otak. Ini artinya, informasi baru dapat meluncur melalui shortcut (jalan pintas) langsung menuju bagian memori jangka panjang.

Adanya loncatan dalam mekanisme antara memori jangka pendek dan jangka panjang ini berpengaruh dalam proses penyimpanan informasi di dalam otak. Akibatnya kita dapat merasa seolah-olah pernah mengalami kejadian yang pernah kita alami itu di masa lalu.

3. Aktifnya Area Rhinal Cortex di Otak
Déjà vu bisa juga disebabkan adanya hal yang salah di rihinal cortex, area otak yang membuat kita merasa familiar terhadap sesuatu. Bagian ini bisa aktif karena dipicu oleh area-area lain di dalam otak yang berhubungan dengan bagian memori.
Hal ini menjelaskan mengapa sangat sulit untuk menentukan hal apa yang terasa familiar ketika kita mengalami déjà vu. Biasanya yang muncul saat déjà vu adalah rasa familiar samar, bukan terhadap objek atau orang tertentu.
Ilustrasi Déjà Vu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Déjà Vu (Foto: Shutterstock)

4. Ingatan Palsu
Teori lainnya menyebut déjà vu dapat terjadi karena adanya ingatan atau memori palsu. Valerie F. Reyna, salah satu psikolog yang mendukung teori tersebut, mengatakan déjà vu berkaitan dengan ingatan palsu.

Ini adalah sejenis efek disosiasi memori. Hal ini memisahkan realitas dari ingatan.

"Terkadang kamu tidak yakin, misalnya, apakah kamu memimpikan sesuatu atau mengalami sesuatu itu, apakah kamu menontonnya di film atau mengalaminya di kehidupan nyata," ujar Reyna.
5. Sinyal untuk Mencegah Ketidaksesuaian Memori
Peneliti di bidang psikologi, Akira O’Connor, menyatakan bahwa ingatan atau memori palsu tidak dapat disalahkan sebagai penyebab déjà vu. Sebab, ingatan palsu bisa jadi adalah sebuah tanda bahwa otak sedang memeriksa ingatannya.

O’Connor dan timnya pernah memindai otak dari 12 relawan. Otak mereka dipindai ketika mereka menjani tes yang dapat memicu munculnya memori palsu.

Tim penelitian itu awalnya mengira akan melihat area-area di otak yang berkaitan dengan memori akan menyala. Akan tetapi, rupanya hal itu tidak terjadi. Yang justru menyala adalah area-area yang berkaitan dalam pengambilan keputusan.

"Area otak yang berkaitan dengan konflik memori, ketimbang ingatan palsu, tampak lebih memicu pengalaman déjà vu," kata O’Connor.

Ia menyatakan hal tersebut sejalan dengan gagasan timnya yang mengatakan déjà vu adalah kesadaran atas adanya ketidaksesuaian dalam sinyal memori. Ketidaksesuaian sinyal dalam memori yang perlu diperbaiki inilah yang kemudian terdeteksi dalam sensasi déjà vu.

"Hal ini, pada akhirnya, menjelaskan mengapa kejadian déjà vu tampak menurun seiring bertambahnya usia, meskipun fakta bahwa ingatan palsu (kesalahan ingatan) cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Jika bukan kesalahan, tapi pencegahan kesalahan, ini jauh lebih masuk akal," jelas O’Connor.


Kamis, 23 Februari 2023

ROCKYG: FAKTA PAKE AKAL SHAT MU DG BENAR N BIJAK AGAR U BS MIKIR DG BENAR N BIJAKSANA BETUUUL..BUDDHA PESAN JNG MUDAH PERCAYA TP PERIKSAN SELIDIKI DULU-ANALISIS DG TELITI APA ADA KEBENARAN NYA...








Dr. Nicholas Roerich, cendikiawan, filsuf, dan penjelajah terkenal, melakukan perjalanan di Ladakh dan juga diperlihatkan manuskrip tersebut dan diyakinkan oleh para biarawan bahwa Yesus memang pernah tinggal di beberapa biara Buddha selama “tahun-tahun yang hilang”. Dia menulis tentang pandangannya sendiri terhadap gulungan-gulungan itu dalam bukunya The Heart of Asia.

Pada tahun 1921, Biara Himis ini dikunjungi oleh Henrietta Merrick yang, dalam bukunya In the World’s Attic menceritakan tentang belajar tentang catatan kehidupan Yesus yang disimpan di sana. Dia menulis: “Dalam Leh adalah legenda Yesus yang disebut Issa, dan Biara di Himis menyimpan dokumen berharga berusia seribu lima ratus tahun yang menceritakan hari-hari yang dia lalui di Leh di mana dia diterima dengan gembira dan di mana dia berkhotbah.”

Pada tahun 1939 Elizabeth Caspari mengunjungi biara Himis. Kepala Biara menunjukkan padanya beberapa gulungan, yang dia izinkan untuk diperiksa, dengan mengatakan: “Buku-buku ini mengatakan Yesusmu ada di sini.”

Robert Ravicz, mantan profesor antropologi di California State University di Northridge, mengunjungi Himis pada tahun 1975. Seorang dokter dari Ladakh yang ditemuinya di sana berbicara tentang Yesus yang telah berada di sana selama “tahun-tahun yang hilang”.

Pada akhir 1970-an Edward Noack, penulis Amidst Ice and Nomads in High Asia, dan istrinya mengunjungi biara Himis. Seorang biarawan di sana mengatakan kepadanya: “Ada manuskrip di perpustakaan kami yang menggambarkan perjalanan Yesus ke Timur.”

Menjelang akhir abad ini, diari seorang misionaris Moravia, Karl Marx, ditemukan di mana dia menulis tentang Notovitch dan temuannya tentang gulungan tentang “Saint Issa.” Buku harian Marx disimpan di museum Misi Moravia.

Halaman-halaman tentang Notovitch dan gulungan-gulungan itu telah “menghilang” dan keberadaannya sekarang ditolak dalam upaya untuk mendiskreditkan Notovitch, tetapi sebelum menghilangnya mereka difoto oleh seorang peneliti Eropa dan telah dipublikasikan.

Notovitch juga mengklaim bahwa Perpustakaan Vatikan memiliki enam puluh tiga manuskrip dari India, Cina, Mesir, dan Arab – semuanya memberikan informasi tentang kehidupan Yesus.




Rabu, 22 Februari 2023

Makam Yesus di Kashmir?-1 April 2010-Diperbarui 2 April 2010 makam jesus-Keterangan gambar, Bangunan yang melingkupi makam yang dipercaya sebagai makam Jesus.








 

 

Yesus lolos dari penyaliban dan menghabiskan akhir hayat dan dimakamkan di Kashmir?

Ada orang mempercayai hal ini dan membuat sebuah bangunan tua di Srinagar yang dikenal sebagai tempat keramat Rozabal dicari-cari dan dikunjungi karena dianggap sebagai peristirahatan terakhirnya.

Di Srinagar ini banyak tempat yang dianggap keramat, masjid-masjid tua, makam-makam kuno, sehingga Rozabal sebenarnya tidaklah terlalu istimewa.
map

Tetapi mengapa orang percaya dengan kemungkinan Yesus lolos dari penyaliban dan kemudian berakhir hayat di Kashmir? Jawabannya sama samarnya dengan spekulasi pertanyaan tersebut: campuran antara pemahaman Kristen yang di luar garis resmi, pemahaman Islam yang tidak umum, dan kepercayaan akan kebenaran novel Da Vinci Code.
''Profesor sinting''

Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan.

Tetapi banyak ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India sendiri, setelah melewati penelitian panjang, yang menyebut makam itu adalah makam Yesus.

''Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko disini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang,'' kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.

Riaz tak percaya tapi, ''Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang berdatangan.''

Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.
Pertemuan penting
wihara
Keterangan gambar,

Sisa-sisa wihara yang diyakini dikunjungi oleh Jesus

Tetapi tidak benar kalau semua cerita adalah demi untuk menarik wisatawan.

Tidak jauh dari makam ada sebuah wihara. Cerita yang beredar turun temurun di daerah itu adalah bahwa Yesus hadir dalam sebuah pertemuan di wihara tersebut bersama para pemimpin keagamaan lain ditahun 80 SM.

Cerita ini belum beredar di kalangan wisatawan ataupun tercatatkan dalam buku apapun juga.

Sejarawan cenderung untuk tidak menganggap serius cerita Yesus tinggal di Kashmir ini, namun yang jelas makam ini telah menjadi bagian dari jalur kunjungan wisatawan.

Dan kalau ada yang menertawakan mereka yang mempercayai cerita ini, tidakkah orang Inggris juga banyak yang percaya bahwa Yesus pernah berkunjung ke Inggris dan termaktub dalam puisi berjudul Jerusalem yang ditulis William Blake:

 

 

 

Yesus tak Pernah Disalib dan Ternyata Dimakamkan di Kashmir, Percaya?-Reporter-Editor-Jumat, 30 April 2010 09:32 WIB-AddThis Sharing Buttonsre






Makam Yesus di Kashmir-TEMPO Interaktif, Srinagar - Ada ada saja cara warga Srinagar mempopulerkan daerahnya. Mereka mengklaim Yesus selamat dari penyaliban dan menghabiskan sisa hidupnya di Kashmir. Klaim itu berdasar sebuah buku yang terbit di India pada 1973, keterangan seorang profesor dan keyakinan sejumlah warga Srinagar, menyebutkan tentang tesis itu.

Keyakinan itu, yang kemudian dimuat di buku panduan wisata Lonely Planet, telah menyebabkan sebuah kuil kumuh Rozabal di Srinagar, Kashmir, membludak dikunjungi wisatawan. Tak heran jika kemudian makam itu ditutup untuk umum.

Baca Juga:

Kemendikbudristek Tarik Buku PPKn Kelas VII yang Keliru Soal Trinitas

Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan. Tapi sejumlah ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India yang mengaku telah melewati penelitian panjang menyebut makam itu adalah makam Yesus.
 Harga-150rb-REMP-1

"Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko di sini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang," kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.

Riaz tak percaya tapi, "Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang datang." Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.

Baca Juga:

Penjelasan Trinitas di Buku PPKN Tuai Protes, Kemendikbud Lakukan Revisi

Makam Rozabal terletak di pusat kota Srinagar. Ini bagian kota tempat pasukan keamanan India berpatroli setiap hari. Mereka mengintip dari balik karung pasir untuk mengawasi gerilyawan Kahsmir yang sewaktu-waktu bisa muncul. Tapi daerah ini, terutama setelah banyak turis datang, semakin aman.

Bangunan yang berada di sudut jalan ini merupakan bangunan batu sederhana dengan atap miring bertingkat tradisional Kashmir. Di dalamnya ada ruang kayu kecil dengan teralis. Melalui celah-celah teralis, pengunjung dapat melihat sebuah batu nisan yang ditutupi kain hijau. Inilah makam yang mendongkrak secara mendadak kunjungan turis itu.

BBC menulis, kombinasi eklektik Kristen New Age, Muslim ortodoks dan penggemar Da Vinci Code, plus Lonely Planet, telah menyebabkan makam ini terkenal. Dan kini makam itu digembok. Sebuah diskusi besar akan digelar: benarkah Yesus menghabiskan sisa umurnya di wilayah konflik ini? Anda percaya?

Sekretaris Komisi Hubungan Antar Agama, Konferensi Waligereja Indonesia, Romo Antonius Benny Susetyo Pr menilai makam Yesus yang diyakini berada di Kashmir, India hanyalah mitos yang sulit dibuktikan kebenarannya.

"Apakah ini hanya persoalan sensasi? Agak sulit dibuktikan secara historis," ujarnya saat dihubungi, Jumat (30/4).

BBC | Radio Netherland | YR

 

 

 

Bukti Baru Memperjelas Kematian Yesus Kristus saat Disalib 11/04/2020 - 20:29 hastareksa 8508 Views bukti baru, disalib, kematian yesus kristus, memperjelas\ SURABAYAONLINE.CO-Investigasi penyaliban mengungkapkan bukti menggunakan teknologi medis terbaru tentang bagaimana bentuk eksekusi yang mengerikan itu lambat dan menyiksa, memperjelas dan memberi wawasan baru tentang kematian Yesus Kristus.

 










 

Kematian yang Menyedihkan

Sebuah dokumenter TV baru di Smithsonian Channel bernama Crucifixion Mystery membahas teori terbaru oleh para ahli medis. Per Lav Madsen, ahli jantung Denmark percaya seluruh proses itu menyebabkan penderitaan luar biasa sebelum kematian. “Penyaliban adalah cara yang mengerikan untuk membunuh orang karena butuh waktu lama. Itu adalah cara kematian yang lambat dan itulah alasan mereka menggunakan penyaliban sejak awal. ”

Lamanya waktu dan penderitaan bervariasi, menurut Dr. Kristina Killgrove. “Seseorang mungkin selamat disalib selama empat atau lima hari sampai mereka meninggal karena dehidrasi.”

Kerangka Langka Memberikan Wawasan Soal Kematian Yesus

Film dokumenter ini juga menyelidiki dua contoh kerangka langka yang diyakini telah disalibkan.

Penemuan arkeologis terbaru adalah pada tahun 2007, ketika sebuah tim konstruksi di kota Gavello Italia utara secara tidak sengaja menemukan kerangka terisolasi dari pemakaman era Romawi. Para ilmuwan percaya bahwa pria yang berusia tiga puluhan disalibkan. Menggunakan kemajuan teknologi terbaru untuk mempelajari kerangka itu, ini bisa menawarkan wawasan baru tentang kematian Yesus Kristus.

Makam kuno yang berisi korban salib

Tim peneliti termasuk Emanuela Gualdi-Russo, Ursula Thun Hohenstein, dan Nicoletta Onisto dari University of Ferrara dan Elena Pilli dan David Caramelli dari University of Florence. Mereka mengekstraksi DNA dari sisa-sisa dan mampu mengesampingkan asal yang tidak disengaja untuk sebuah lubang di kalkaneus – tulang tumit.

Lubang itu melingkar, melewati dari bagian dalam kaki ke luar, dengan bukti yang menunjukkan bahwa itu disebabkan pada saat kematian. “Dalam penafsiran kami,” tulis para arkeolog dalam sebuah studi multidisiplin trauma trauma di Roma Italia: kasus kemungkinan penyaliban? : “Kami menemukan lesi tertentu di kaki kerangka dari pemakaman Romawi yang terisolasi yang ditemukan dengan penggalian pada 2007 di Italia utara. Di sini kami menyarankan penyaliban sebagai kemungkinan penyebab lesi. ”

Para peneliti percaya bahwa “jenis lesi yang ditemukan pada calcaneus kanan dari Gavello kompatibel dengan posisi tubuh yang dikontraskan ke kanan dengan kaki dan kaki yang bersentuhan untuk memungkinkan satu kuku menembus kedua tumit, [ atau dengan] lutut dalam posisi terbuka dan kaki dengan tumit tumpang tindih dan terpaku pada sisi medial dengan satu paku. ”

Kerangka itu berasal dari era Romawi ketika para arkeolog menemukan pecahan batu bata dan ubin khas Romawi di dekatnya, yang menempatkan penyaliban ini pada atau di dekat waktu kematian Kristus.

Mengapa orang Romawi menggunakan penyaliban sebagai bentuk hukuman?

Bentuk eksekusi ini hanya diperuntukkan bagi para budak rendahan, prajurit tercela, Kristen, asing, dan aktivis politik.

Selama abad ke-1 M, sejumlah besar pemberontak melawan Roma disalibkan di Palestina. Diyakini bahwa Kristus disalibkan dengan dalih bahwa dia menghasut pemberontakan melawan Roma, yang kejam dalam menekan perbedaan pendapat politik.

Ilustrasi penyaliban Yesus Kristus

Contoh pertama kemungkinan penyaliban berasal dari penggalian pada tahun 1968 di sebuah pemakaman di Giv’at ha-Mivtar di luar Yerusalem. Itu mengungkapkan tulang tumit dengan paku yang masih tertusuk di atasnya. Yehohanon ben Hagkol adalah nama di atas kubur – dan ia mungkin juga seorang aktivis politik seperti Yesus Kristus.

Bahkan orang Romawi sendiri menganggap penyaliban itu biadab. Orator Romawi Cicero mencatat bahwa “dari semua hukuman, itu adalah yang paling kejam dan paling menakutkan.” Dia menambahkan bahwa itu adalah “hukuman paling ekstrim dan paling berat bagi para budak.”

Seneca, filsuf Romawi, menggambarkan berbagai cara penyaliban terjadi. “Saya melihat salib di sana, tidak hanya dari satu jenis tetapi dibuat dengan cara yang berbeda: beberapa memiliki korban mereka dengan kepala di tanah, beberapa menusuk bagian pribadi mereka, yang lain merentangkan tangan mereka,” tulisnya di 40AD.

Korban bisa juga memiliki mata mereka dicabut atau lidah mereka dipotong. Salah satu kasus kesedihan terburuk dicatat oleh Yosefus pada masa pemerintahan Antiokhus IV, di mana anak yang dicekik lelaki terkutuk itu ditempatkan di lehernya.

Tablet Lex Puteolana mengungkapkan ritual dan ekonomi penyaliban di dunia Romawi. Tablet berusia 2.000 tahun, yang sekarang disimpan di kastil abad pertengahan di Teluk Napoli, ditemukan di kota Puteoli. Ini satu-satunya prasasti yang merinci praktik penyaliban yang tepat. Tulisan itu memberi tahu kami berapa banyak pekerja yang mencambuk para budak yang akan disalibkan dibayar – juga algojo. Biaya standar untuk tim eksekusi masing-masing adalah empat sesterces – harga segelas anggur.

Dalam suatu ironi yang ironis, selama pemberontakan-pemberontakan selanjutnya, orang-orang Romawi sendiri disalibkan. Menurut sejarawan, pada 9 AD, suku-suku Jermanik setempat menyalibkan banyak prajurit Romawi yang dikalahkan Varus. Pada 28 M, para pemungut pajak Romawi yang dibenci juga menemui nasib yang sama di tangan para anggota suku Jerman.

Bagaimana Yesus Kristus mati?

Penyaliban Yesus Kristus diyakini telah terjadi di Yerusalem di bawah pemerintahan Romawi antara 30-36 Masehi. Tidak ada bukti arkeologis yang dikonfirmasi mengenai peristiwa itu telah ditemukan, meskipun Kristus disebutkan oleh para sejarawan Yahudi dan Romawi.

Tacitus menyebutkan bahwa Kristus dihukum mati sementara Pontius Pilatus adalah prefek Romawi yang bertanggung jawab atas Yudea (26-36 M), pada masa pemerintahan Tiberius. Menurut catatan Alkitab, Yesus mati setelah enam jam, dipakukan di kayu salib. Dua pencuri yang mati bersama Kristus adalah Gestas yang di sebelah kiri dan Dismas di sebelah kanan.

Dalam hukum Romawi, seseorang yang dihukum penyaliban disesah terlebih dahulu, biasanya dengan tongkat kayu. Cambuk pendek dengan tali kulit bertabur juga digunakan untuk menguliti kulit. Orang itu ditelanjangi, diikat ke tiang kayu yang tegak dan kemudian dicambuk di bagian belakang, bokong dan kaki oleh legiun Romawi.

Kematian mungkin karena henti jantung setelah pencambukan atau dehidrasi. Banyak ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah asfiksia progresif yang disebabkan oleh gangguan gerakan pernapasan. Para penjaga Romawi hanya diizinkan pergi begitu korban telah kedaluwarsa. Karena tidak sabar, para prajurit mungkin mempercepat masalah dengan mematahkan kaki mereka atau menusuk dada.

Penyaliban di Zaman Modern

Yang mengejutkan, bentuk eksekusi yang mengerikan ini masih digunakan sampai sekarang. Amnesty International mencatat kasus penyaliban di Yaman pada 2012, ketika sebuah kelompok Islam menemukan seorang 28 tahun bersalah menanam perangkat elektronik di dalam kendaraan. Dia dieksekusi terlebih dahulu dan kemudian digantung di kayu salib.

Di Irak selama 2016, seorang pria mengungkapkan bahwa saudara iparnya disalibkan setelah disiksa selama lima jam. “Kakak istri saya disalibkan oleh Daesh (Isis),” katanya kepada badan amal ADF International. “Dia disalibkan dan disiksa di depan istri dan anak-anaknya, yang dipaksa untuk menonton. Mereka mengatakan kepadanya bahwa “jika dia sangat mencintai Yesus, dia akan mati seperti Yesus.” Isis kemudian memotong perutnya terbuka dan menembaknya sebelum meninggalkannya untuk mati di kayu salib.

Setiap Jumat Agung di Filipina (yang 80% Katolik), seorang pria yang berperan sebagai Yesus Kristus dipakukan di atas salib. Sejak 1980-an, Ruben Enaje telah memiliki paku empat inci dipalu ke kedua tangan dan kakinya dan kemudian mengangkat pada salib kayu selama sekitar lima menit.

Pada 2016, Enaje memutuskan itu akan menjadi penyaliban terakhirnya. Signifikansi adalah bahwa ini adalah kali ke-33 orang Filipina. Menurut tradisi keagamaan, Yesus berusia 33 tahun pada saat penyaliban.(*)